BNF dan Dispursip Kalteng Akan Luncurkan Buku Sekolah Hutan Sebangau
Kadispursip Prov. Kalteng dan Tim BNF
Borneo Nature Foundation (BNF) bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Sebangau dan Dinas Perpustakaan Provinsi Kalimantan Tengah akan meluncurkan buku sekolah hutan sebangau dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan dalam audiensi Tim BNF dengan Kepala Dispursip Kalteng, Nunu Andriani, Jumat (28/4/2023)
Hal ini didasari oleh fenomena bahwa pemahaman tentang keanekaragaman hayati yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah masih kurang dipahami oleh anak-anak dibangku sekolah karena buku-buku berkaitan hewan dan tanaman yang ada masih terbatas dan akses terhadap buku-buku tersebut juga kurang.
Taman Nasional Sebangau adalah salah satu kawasan pelestarian yang memiliki ekosistem rawa gambut berada di Kalimantan Tengah dan memiliki berbagai keanekaragaman hayati flora dan fauna.
Borneo Nature Foundation (BNF) bersama Balai Taman Nasional Sebangau telah menyusun dan menulis buku cerita anak berkaitan dengan primata yang ada di Taman Nasional Sebangau seperti kelasi/lutung merah, orang utan, owa-owa, bekantan, lutung kelabu, beruk, monyet ekor panjang, kukang dan tarsius.
Buku tersebut berjudul Sekolah Hutan Sebangau dan akan di luncurkan di Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Prov. Kalteng.
Kepala Dispursip Prov. Kalteng Nunu Andriani mendukung kegiatan ini dan mengatakan bahwa kebiasaan membaca harus dilatih sejak usia dini, yaitu dengan memberikan bahan bacaan kepada anak dan mengembangkan kemampuan literasi pada anak sejak dini dapat menjadi modal yang baik dalam menghadapi masa mendatang.
“Terima kasih sudah memilih Perpustakaan Kalteng menjadi tempat peluncuran buku sekolah hutan sebangau yang dapat meningkatkan literasi anak-anak di Prov. Kalteng, waktu peluncurannya nanti kita akan cari waktu yang tepat dan mengundang beberapa sekolah di Kota Palangka Raya” ungkap Nunu di Ruang Kerjanya, Jl. AIS Nasution Nomor 11, Palangka Raya.
Penting bagi masyarakat untuk mengenal lingkungan disekitar agar adanya kepedulian terhadap lingkungan yang ada di Kalimantan Tengah. (Isabella / Foto: FB)
Leave Your Comments