Peran Penting Keluarga dalam Pembudayaan Gemar Membaca
Kepala Dispursip Kalteng, Nunu Andriani sebagai narasumber Gelar Wicara yang diadakan BBPKT.
Keluarga merupakan lembaga pendidikan informal yang memiliki peran paling penting dalam pengembangan literasi karena keluarga, terutama ibu, adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya yang akan sangat berpengaruh terhadap perilaku perkembangan anak tersebut dalam berliterasi.
Berkaca pada kepentingan itulah Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (BBPKT) mengadakan Gelar Wicara dengan Topik Semangat Literasi Dari Keluarga, mengundang Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah ( Kalteng ) Nunu Andriani sebagai narasumber dan Teti Aminudin Aziz, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kemdikbudristek.
Gelar Wicara berlangsung secara hybrid dari Hotel Aquarius Palangka Raya, Selasa (7/2/2023), dibuka oleh Kepala BBKT Muhammmad Muis, dihadiri oleh puluhan peserta dari guru-guru sekolah, pegiat literasi dan unsur DWP Instansi dibawah koordinasi Kemendikbudristek di Provinsi Kalteng dan peserta daring dari berbagai daerah di Indonesia.
Nunu dalam paparannya yang dibawakan oleh Elahni Hajati, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca, menyampaikan bahwa Dispursip Kalteng saat ini sudah berusaha keras dalam berbagai program dan kegiatannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membawa Perpustakaan mewujudkan lima Fungsi Perpustakaan yaitu Pendidikan, Penelitian, Informasi, Pelestarian dan Rekreasi.
Pentingnya peran Ibu dalam peningkatan literasi dalam keluarga. Elahni Hajati mewakili Kepala Dispursip Kalteng dalam penyampaian materi
"Perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam dua tahun terakhir ini sedang digiatkan, yaitu memberdayakan berbagai komunitas, termasuk ibu-ibu dalam keluarga untuk mendapatkan informasi keterampilan yang pada gilirannya menuju kesejahteraan" Jelas Nunu dalam paparannya.
Sebelumnya, Teti Aminudin Aziz, menegaskan dalam materinya bahwa, keluarga adalah pintu awal literasi anak berkembang. Budaya baca harus dimulai sejak dini dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah yang didukung juga oleh fasilitas perpustakaan untuk meningkatkan minat baca.
"Tentu saja perpustakaan berkontribusi besar dalam membangun masyarakat berpengetahuan untuk menumbuhkan tradisi dan budaya baca di dalam masyarakat" Jelas Teti
Ketua DWP Kemdikbudristek ini berharap para peserta yang hadir, terutama ibu-ibu untuk menularkan semangat literasi pada anak dgn memperhatikan tiga hal, yaitu : berorientasi pada perkembangan anak, berpusat pada anak dan menggunakan berbagai media dan sumber belajar dalam mendidik anak dari usia sedini mungkin.
Gelar Wicara berlangsung hingga pukul 12.00 WIB, diselingi penampilan puisi dan penyerahan hadiah pemenang lomba menulis yang sudah diadadakan BBPKT sebelumnya, diakhiri dengan foto bersama. (Isabella Damayanti / Foto BBPKT)
Leave Your Comments