Perpustakaan Kalteng Mengeluarkan Karya Terjemahan Baru
Cover Buku “Menangkap Ikan, Berburu dan Mangayau Kebudayaan Dayak Ngaju Masa Lampau di Kalimantan Tengah”
Perpustakaan merupakan tempat penting bagi pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat. Tidak heran jika banyak orang yang mengatakan bahwa perpustakaan adalah jendela dunia, karena di perpustakaan masyarakat dapat mengakses berbagai macam informasi tentang ilmu pengetahuan melalui karya cetak maupun karya lainnya. Begitupun dengan Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Perpustakaan Kalteng menyediakan beragam koleksi perpustakaan, salah satunya yaitu karya terjemahan.
Perpustakaan Kalteng mengeluarkan koleksi karya terjemahan terbaru berjudul “Menangkap Ikan, Berburu dan Mangayau Kebudayaan Dayak Ngaju Masa Lampau di Kalimantan Tengah” terjemahan dari buku “Fishing, Hunting, and Headhunting in the Former Culture of the Ngaju Dayak in Central Kalimantan”. Buku ini ditulis tangan dalam Bahasa Dayak Ngaju oleh tiga penulis lokal Kalimantan Tengah yaitu Numan Kunum, Katuah Mia, dan Ison Birim pada tahun 1938 dan tahun 2002. Seorang dokter sekaligus pemerhati budaya Dayak Ngaju asal Belanda yaitu A.H. Klokke menyunting dan menerjemahkan buku ini ke dalam bahasa Inggris dengan keinginan budaya tradisional ini mendapatkan perhatian yang lebih luas di kancah internasional.
Buku “Fishing, Hunting, and Headhunting in the Former Culture of the Ngaju Dayak in Central Kalimantan” diterbitkan pada tahun 2004 oleh Borneo Reasearch Council yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Febrina Natalia melalui terbitan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah. Buku “Menangkap Ikan, Berburu dan Mangayau Kebudayaan Dayak Ngaju Masa Lampau di Kalimantan Tengah” berisikan 4 (empat) bab utama, yaitu: bab 1. Kegiatan Menangkap Ikan dalam Masyarakat Suku Dayak oleh Numan Kunum, bab 2. Kegiatan Berburu dalam Masyarakat Suku Dayak oleh Numan Kunum, bab 3. Kegiatan Berburu dalam Masyarakat Suku Dayak oleh Katuah Mia, dan bab 4. Kisah tentang Mangayau oleh Ison Birim.
Plh. Kadispursip Prov. Kalteng Arthur Mukkun mengatakan bahwa Perpustakaan Kalteng akan berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi kearifan lokal wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. “Dengan adanya karya terjemahan baru ini diharapkan mampu dipahami generasi sekarang dan masa yang akan datang terkait kebudayaan nenek moyang dan identitas diri sebagai masyarakat Kalimantan Tengah,” jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (16/2/2024).
Pemustaka dapat mengunjungi Perpustakaan Deposit di jam layanan Senin sampai Jumat dengan jam operasional mulai 07.30 – 15.30 WIB.
Leave Your Comments